BATANG – Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam KKN TIM II 2023/2024 tengah aktif berkontribusi dalam pengembangan sektor UMKM di Desa Amongrogo, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Salah satu program kerja unggulan yang telah dilaksanakan pada Kamis (18/7/24) mengenai peningkatan pemahaman pelaku UMKM keripik terkait Kontrak Perjanjian Jual-Beli.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pelaku UMKM tentang pentingnya kontrak dalam transaksi bisnis. Mahasiswa KKN UNDIP menyusun dan membagikan modul yang berisi Struktur Kontrak Perjanjian Jual-Beli. Modul ini dirancang dengan penjelasan yang mudah dipahami, sehingga pelaku UMKM dapat dengan mudah mengaplikasikannya dalam transaksi mereka.
"Saya berharap melalui modul ini, pelaku UMKM di Desa Amongrogo dapat lebih memahami hak dan kewajiban mereka dalam suatu perjanjian jual-beli, serta mampu menyusun kontrak yang baik dan benar," ujar Gilang, mahasiswa UNDIP yang terlibat dalam program ini.
Modul ini disusun dengan pendekatan praktis, sehingga dapat langsung diterapkan oleh pelaku UMKM dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kontrak, diharapkan pelaku UMKM dapat mengurangi risiko perselisihan dan meningkatkan kepastian dalam menjalankan usahanya.
Selain membagikan modul, mahasiswa UNDIP juga memberikan pendampingan langsung kepada para pelaku UMKM untuk memastikan bahwa mereka benar-benar memahami isi dan penerapan dari kontrak tersebut.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pelaku UMKM setempat, yang merasa terbantu dengan adanya program ini. "Kami sangat berterima kasih atas bimbingan yang diberikan oleh adik-adik mahasiswa KKN UNDIP. Dengan adanya modul ini, kami jadi lebih paham mengenai cara membuat perjanjian jual-beli yang benar," ungkap salah satu pelaku UMKM keripik di Desa Amongrogo.
Melalui program kerja ini, mahasiswa UNDIP berharap dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi pengembangan usaha kecil di Desa Amongrogo, serta mendorong terwujudnya UMKM yang lebih mandiri dan berdaya saing.
Editor: Nur Ardi