JATENG.NET, Surakarta -– Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip), Muhammad Rifki Fauzi, berhasil mentransformasi UMKM Griya Lilin milik Ibu Eki menjadi lebih modern dan menarik di era digital. Melalui pelatihan produksi iklan komersial yang berlangsung selama dua pekan, mulai dari Senin (22/07/24) hingga Senin (8/08//24), UMKM yang bergerak di bidang produksi lilin aromaterapi ini kini memiliki identitas baru yang lebih kuat di platform digital.
Pelatihan ini diawali dengan tahap konsultasi dan perizinan kepada Ibu Eki. Langkah selanjutnya adalah melakukan rebranding dengan mendesain logo baru yang lebih fresh dan modern untuk Griya Lilin. Proses photoshoot produk lilin aromaterapi pun dilakukan dengan menggunakan logo baru tersebut, menghasilkan visual yang lebih menarik dan profesional.
"Kami sangat antusias dengan perubahan yang terjadi pada Griya Lilin," ujar Ibu Eki. "Logo baru dan foto produk yang lebih bagus membuat lilin aromaterapi kami terlihat lebih premium dan menarik minat pelanggan."
Selain itu, mahasiswa Undip juga membantu Ibu Eki dalam membuat akun Whatsapp Business baru untuk Griya Lilin. Nomor baru ini akan digunakan sebagai pusat komunikasi dengan pelanggan dan memudahkan dalam pengelolaan pesanan. Katalog digital yang berisi foto produk dengan kualitas tinggi juga telah dibuat dan diunggah ke platform Whatsapp Business.
"Dengan adanya katalog digital, pelanggan dapat dengan mudah melihat berbagai pilihan produk lilin aromaterapi yang kami tawarkan," tambah Ibu Eki.
Tidak hanya itu, mahasiswa Undip juga menciptakan konten kreatif yang menarik untuk diunggah di platform TikTok. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jangkauan promosi Griya Lilin dan menarik minat generasi muda.
"Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, UMKM Griya Lilin dapat semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas," ungkap Rifki.
Sebagai bentuk transfer pengetahuan, seluruh soft file, panduan, dan hasil kerja selama pelatihan diberikan kepada Ibu Eki. Hal ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi Ibu Eki untuk terus mengembangkan bisnisnya secara mandiri di masa mendatang.
Editor: Nur Ardi