JATENG.NET, KARANGANYAR - Pada Sabtu (03/08/24) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Desa Ngadirejo, Mojogedang, Karanganyar telah melaksanakan program kerja multidisiplin berupa optimalisasi pengembangan dan penguatan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Ngadirejo.
Program kerja ini dilatarbelakangi oleh adanya potensi ekonomi yang besar dengan banyaknya UMKM lokal, salah satunya adalah Arkana Lele. Usaha yang berfokus pada pembesaran ikan lele ini merupakan usaha yang dimiliki oleh Bapak Sukarno yang telah berjalan lebih dari 15 tahun.
Foto Bersama Pemilik Usaha Arkana Lele. Dok. Istimewa |
Dengan melihat potensi yang besar dari Arkana Lele, KKN Tim II Desa Ngadirejo berinisiatif untuk untuk melakukan pengembangan dan penguatan potensi yang dimiliki UMKM tersebut, adapun program tersebut terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya:
Pendampingan Bersama Pemilik Usaha Arkana Lele. (Dok. Istimewa) |
1. Pendampingan Pendaftaran Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
Pendampingan hukum berupa pendaftaran IUMK menjadi salah satu rangkaian kegiatan program multidisiplin yang dilaksanakan oleh Mohammad Iqbal Atfani, mahasiswa S1 dari Program Studi Hukum. Kegiatan tersebut bertujuan agar pelaku UMKM mendapatkan kepastian hukum dalam berusaha dengan lebih mudah dan sekaligus dapat melakukan pendataan bagi para pelaku UMKM.
“Dengan terlaksananya bantuan pendaftaran tersebut, diharapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM lain di Desa Ngadirejo terhadap pentingnya kesadaran hukum terkait pentingnya pendaftaran IUMK bagi pelaku UMKM”, Ujar Mohammad Iqbal Atfani.
2. Edukasi Tentang Pentingnya Pendaftaran Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) Bagi Pelaku UMKM
Sejalan dengan kegiatan sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan oleh Muhammad Diding Setiawan, Mahasiwa S1 Program Studi Administrasi Publik. Pemaparan yang dilakukan berupa pemberian edukasi terhadap tujuan dan benefit yang didapatkan dengan pendaftaran IUMK.
3. Pendampingan Pembentukan Social Media Marketing
Dilatarbelangi adanya potensi ekonomi yang kuat dari Arkana Lele, Nurfikri Ulilazmi yang merupakan mahasiswa S1 Program Studi Manajemen menawarkan inovasi berupa pembuatan social media marketing yang bertujuan untuk meningkatkan hasil penjualan UMKM tersebut, selain itu, kegiatan tersebut memiliki output berupa akun instagram bisnis yang diharapkan mampu memperluas pasar distribusi penjualan Arkana Lele.
4. Edukasi Tentang Probiotik Untuk Mempercepat Pertumbuhan Benih Ikan Lele Pada Pakan Ikan
Dalam edukasi yang disampaikan oleh Pramesthi Ratu, Mahasiswa S1 Program Studi Akualtur menyampaikan bahwa, “Pemberian probiotik dalam akuakultur dapat diberikan melalui pakan maupun air. Probiotik yang dikenal di pasaran adalah EM-4. Probiotik dapat meningkatkan kualitas pakan melalui serangkaian mekanisme enzimatis dan mempercepat laju pertumbuhan yang ditandai dengan penambahan berat tubuh ikan lele dan daya tahan tumbuh ikan terhadap infeksi pathogen serta mengurangi beban lingkungan karena akumulasi limbah di perairan”.
5. Edukasi tentang pembuatan ramuan herbal untuk mengatasi jamur pada ikan lele
Berdasarkan wawancara kepada Bapak Sukarno selaku pemilik Arkana Lele, Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam keberjalanan usahanya adalah tumbuhnya jamur pada ikan lele. Dengan melihat permasalahan tersebut, Avilia Berliana yang merupakan mahasiswa S1 Program Studi Kimia berupaya memberikan masukan dengan memberikan edukasi tentang mengatasi jamur pada lele dengan ramuan herbal yang terbuat dari bawang putih, daun sirih, kunyit dan daun papaya.
6. Edukasi tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Meskipun usaha pembesaran ikan merupakan usaha yang memiliki tingkat resiko rendah, namun perlu tetap diperhatikan tentang pentingnya penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Melihat kondisi tersebut, Sineba Nafti yang merupakan mahasiswa S1 Program Studi Kedokteran memberikan pemahaman akan pentingnya K3 dalam antisipasi akan adanya potensi bahaya seperti paparan sinar matahari, kontak dengan air, gigitan serangga, paparan bahan kimia, risiko terluka dan ergonomik kerja.
7. Edukasi tentang manfaat rempah-rempah dalam pemeliharaan komoditas lele
“Empon-empon atau rempah herbal yang dikenal memiliki sifat antibakteri yang dapat dimanfaatkan dalam pembudidayaan ikan. Rempah-rempah tersebut diantarannya temulawak, lengkuas, jahe, kencur, dan lainnya. Diharapkan dengan dilakukannya edukasi tersebut, dapat menjadi solusi untuk membantu peningkatan kesehatan atau sistem kekebalan pada ikan”, Ujar Joey Beatrix, Mahasiswa S1 Program Studi Teknologi Pangan.
Penyerahan luaran Multidispilin (Dok. Istimewa) |
Program multidisiplin yang digagas Tim II KKN UNDIP Desa Ngadirejo ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam mengatasi permasalahan yang ada sekaligus memberdayakan potensi desa.
Melalui berbagai kegiatan yang dirancang, mahasiswa dapat membantu mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui pendampingan pada pelaku usaha UMKM. Diharapkan dengan kehadiran mahasiswa melalui program KKN ini, Desa Ngadirejo dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dan semakin berkembang baik dan sejahtera.
Editor: Nur Ardi