JATENG.NET, WONOGIRI - Dalam merealisasikan poin-poin SDGs atau Sustainable Development Goals di Desa Tanjungsari, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Gabriel Stanley William dari program studi Teknik Lingkungan menggencarkan aksi pemilahan sampah organik dan anorganik untuk lingkungan bersih yang dilaksanakan pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Program aksi pemilahan sampah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menjaga lingkungan yang bersih serta sampah dapat diolah secara tepat mengingat kebanyakan warga cenderung memilih untuk membakar sampah tanpa dipilah terlebih dahulu.
Pemilahan sampah adalah proses memisahkan sampah berdasarkan jenisnya agar dapat diolah dengan cara yang tepat. Dalam memilah sampah, terdapat dua jenis kategori yang perlu diperhatikan, yaitu organik dan anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai secara alami, seperti kulit buah, sayuran, sisa nasi, daun kering, dan lain sebagainya.
Apabila tidak diolah dengan baik, sampah organik dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan mencemari udara serta cairan yang dihasilkan dapat merembes ke tanah dan mencemari air tanah serta sumber air sekitar.
Sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai secara alami atau membutuhkan waktu yang lama untuk benar-benar terurai, seperti kardus, kaca, plastik, kaleng minuman, dan lain sebagainya.
Sampah anorganik yang tidak terolah dengan baik dapat menumpuk dan mencemari udara melalui proses pembakaran yang berkontribusi pada meningkatnya gas rumah kaca.
Pemilahan sampah menjadi hal mendasar yang seringkali dilupakan, padahal urgensi pemilahan sampah tidak kalah pentingnya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih.
Dengan dilakukannya pemilahan tersebut, sampah di tempat pembuangan akhir dapat dikurangi, terdukungnya proses daur ulang sampah, serta menjaga kebersihan dan keberlangsungan lingkungan setempat.
Adapun manfaat yang didapatkan dari masyarakat memilah sampah bukan hanya satu atau dua manfaat saja, beberapa manfaat pemilahan sampah meliputi minimalisasi polusi udara dan tanah, meningkatnya kesehatan masyarakat yang didukung oleh lingkungan yang bersih, penghematan sumber daya dengan melakukan daur ulang dan pemanfaatan kembali, dan masih banyak lagi.
Sebagai bentuk komitmen dalam aksi pemilahan sampah, dibagikan dua jenis tong untuk keperluan pemilahan sampah kepada warga setempat dan dibagikan poster mengenai tata cara serta edukasi pemilahan sampah saat keberjalanan program kerja aksi pemilahan sampah.
Ayo mulai dari sekarang! Lingkungan bersih, hidup sehat!
Penulis: Gabriel Stanley William, Mahasiswa Teknik Lingkungan KKN Tim II UNDIP 2024
Editor: Nur Ardi