JATENG.NET, MAYANGAN -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, Lazuardi Imani, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Mayangan.
Kali ini, Lazuardi menggelar kegiatan "Edukasi dan Pendampingan Pembukuan Keuangan UMKM," yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM mengenai pentingnya pembukuan keuangan dalam menjalankan usaha pada Sabtu (3/08/24).
Dalam kegiatan ini, Lazuardi memberikan edukasi kepada pelaku UMKM tentang pentingnya pembukuan keuangan sebagai pondasi utama bisnis yang kuat. Ia menjelaskan bahwa dengan memiliki catatan keuangan yang tersistem dan teratur, para pelaku usaha dapat memonitor arus kas mereka, mengetahui kondisi keuangan bisnis, dan membuat keputusan yang lebih baik.
"Pembukuan keuangan yang baik adalah kunci untuk mengelola usaha dengan lebih efisien guna meminimalisir risiko keuangan di masa yang akan datang," ujar Lazuardi kepada para peserta.
Setelah sesi edukasi, Lazuardi memberikan pendampingan langsung kepada para pelaku UMKM dalam membuat pembukuan keuangan sederhana. Lazuardi juga membagikan template pembukuan yang mudah dipahami dan diimplementasikan oleh para pelaku usaha. Template ini dirancang untuk membantu mereka mencatat pemasukan, pengeluaran, dan laba secara sistematis, meskipun dengan pengetahuan keuangan yang terbatas.
"Template ini kami buat agar mudah digunakan oleh pelaku UMKM, bahkan bagi mereka yang belum terbiasa dengan pembukuan. Harapannya, dengan panduan ini, mereka bisa mulai mencatat keuangan usahanya dengan lebih baik," jelas Lazuardi.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pelaku UMKM di Kelurahan Mayangan. Mereka merasa mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat untuk keberlangsungan usaha mereka. "Saya sekarang tahu bagaimana pentingnya mencatat setiap transaksi yang saya lakukan. Dengan pembukuan ini, saya bisa lebih tahu untung-ruginya usaha saya," kata Ibu Hanif, seorang pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini.
Bapak Sugeng, seorang pedagang lainnya, juga menyampaikan kesannya. "Template pembukuan yang diberikan sangat membantu. Sebelumnya, saya tidak pernah mencatat pengeluaran dengan detail, tapi sekarang saya paham betapa pentingnya itu," ujarnya.
Lazuardi berharap dengan adanya edukasi dan pendampingan ini, para pelaku UMKM di Kelurahan Mayangan dapat lebih profesional dalam mengelola laporan keuangan usaha mereka. "Kami berharap pelaku UMKM bisa menggunakan pembukuan yang baik untuk memantau pertumbuhan bisnis mereka dan mengambil langkah-langkah strategis yang dapat meningkatkan pendapatan," ungkap Lazuardi.
Kegiatan "Edukasi dan Pendampingan Pembukuan Keuangan UMKM" ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pelaku usaha di Kelurahan Mayangan, sehingga mereka dapat mengembangkan bisnisnya dengan lebih terarah dan berdaya saing.
Editor: Nur Ardi