PEKALONGAN - Isu lingkungan dan daur ulang menjadi sangat penting dalam pendidikan anak-anak di era modern ini. Dengan meningkatnya jumlah sampah plastik yang dihasilkan setiap hari, penting untuk mengajarkan generasi muda tentang cara mengelola dan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang sering dianggap sebagai sampah.
Salah satu inisiatif yang menarik untuk anak-anak SD adalah pemanfaatan botol plastik bekas sebagai akuarium mini untuk ikan. Proyek ini tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang ekosistem, tanggung jawab, dan kreativitas.
Anak-anak SD masih banyak yang belum memahami tentang limbah botol plastik bekas yang bisa di jadikan ide kreatif. Faktor inilah yang menyebabkan Charisma Fatma Zahra selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP (Universitas Diponegoro) membuat inovasi menyelenggarakan pelatihan tentang pemanfaatan botol plastik bekas menjadi aquarium ikan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (24/07/24) di SDN 01 Sumub Lor dan melibatkan siswa-siswa sekolah dasar.
Selama berlangsung tim KKN memberikan penjelasan mengenai manfaat pengelolaan botol plastik bekas serta memperkenalkan berbagai jenis tanaman air dan ikan hias yang cocok untuk aquarium. Setelah sesi penjelasan, anak-anak berpartisipasi langsung dalam praktik pembuatan aquarium dari botol plastik bekas.
Mereka diberi kesempatan untuk merakit aquarium mini, mulai dari menyiapkan botol, menambahkan substrat dan dekorasi, hingga memasukkan ikan kecil ke dalamnya. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan permainan edukasi yang dirancang untuk memperkuat pemahaman anak-anak mengenai konsep-konsep yang diajarkan serta memberikan hiburan yang mendidik.
Langkah-langkah pembuatan aquarium ikan dari botol platik yaitu pertama-tama, bersihkan botol plastik bekas dengan baik untuk memastikan tidak ada sisa-sisa kotoran atau bahan kimia. Setelah itu, potong bagian atas botol plastik hingga membentuk sebuah wadah yang dapat berfungsi sebagai aquarium.
Bagian bawah botol akan menjadi dasar aquarium yang harus dibiarkan utuh. Selanjutnya, letakkan substrat seperti kerikil halus atau pasir di bagian bawah botol untuk memberikan dasar yang stabil bagi ikan. Tambahkan juga dekorasi seperti tanaman air yang dapat memberikan tempat berlindung serta membantu oksigen air bagi ikan. Setelah itu, isi botol dengan air keran Terakhir, masukkan ikan kecil ke dalam aquarium.
Melalui program ini, anak-anak SD Sumub Lor diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga ekosistem serta tanggung jawab dalam merawat makhluk hidup. Dengan terlibat langsung dalam pembuatan dan perawatan akuarium dari botol plastik bekas, siswa-siswa tidak hanya belajar tentang daur ulang dan pengelolaan sampah plastik, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis dalam merawat ikan dan tanaman air.
Di samping itu, mereka diharapkan mampu menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan lebih bertanggung jawab terhadap makhluk hidup di sekitar mereka.
Editor: Nur Ardi