JATENG.NET, SRAGEN – Eco-enzyme adalah cairan organik serbaguna hasil fermentasi dari limbah organik. Limbah organik rumah tangga merupakan salah satu penyumbang sampah terbanyak di berbagai perkotaan, hampir 50% dari total volume sampah yang dibuang merupakan sampah organik.
Limbah organik yang tidak terkelola akan menimbulkan masalah lingkungan seperti bau tidak sedap, pencemaran air tanah, dan emisi gas rumah kaca seperti metana.
Melalui urgensitas tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan eco-enzyme dengan tajuk “Pemberdayaan Kader PKK Desa Saren Dalam Rangka Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Organik Bernilai Jual: Eco-Enzyme”.
Program ini merupakan program yang bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Saren terkhusus ibu-ibu yang tergabung dalam kader penggerak PKK agar dapat memanfaatkan limbah organik menjadi produk yang bermanfaat.
Pelatihan dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Juli 2024 bertempat di aula Balai Desa Saren dengan dihadiri oleh kurang lebih 25 kader penggerak PKK dari total 19 RT. Pada pelatihan ini, kader penggerak PKK diberikan penjelasan mengapa limbah organik penting untuk diolah atau dimanfaatkan, selanjutnya penjelasan mengenai beberapa pemanfaatan dari limbah organik dan diakhiri dengan praktik bersama.
Selain penjelasan mengenai cara pemanfaatan dengan eco-enzyme, dijelaskan pula bagaimana produk eco-enzyme dapat menjadi sebuah peluang bisnis. Proses branding produk dan marketing dijelaskan secara mendetail hingga produk dapat dipasarkan melalui berbagai platform bisnis.
Sehingga pelatihan dapat mencapai tujuan yaitu kader penggerak PKK mendapatkan manfaat dari proses pelatihan dan dapat menunjang kesejahteraan keluarga.
Penulis : Mahasiswa Tim II KKN Desa Saren Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Dr. Seno Darmanto, S.T., M.T.
#KKNUndipTim2
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
Editor: Nur Ardi