Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Batang, 1 Agustus 2024 – Program saklar lampu otomatis berbasis sensor cahaya yang digagas oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Melalui program kerja "Saklar Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya", mahasiswa KKN berhasil mewujudkan efisiensi penggunaan energi listrik dan memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan. Tujuan dari program ini adalah untuk menghemat penggunaan energi listrik serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya efisiensi energi dalam kehidupan sehari-hari.
Ide brilian ini muncul dari keprihatinan mahasiswa KKN terhadap pemborosan energi listrik yang sering terjadi di masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi sensor cahaya, lampu-lampu di beberapa titik strategis di desa kini dapat menyala dan mati secara otomatis sesuai dengan intensitas cahaya sekitar.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2024 dan melibatkan partisipasi aktif dari warga desa. Mahasiswa KKN memasang saklar lampu otomatis berbasis sensor cahaya di rumah-rumah warga. Dengan sensor cahaya ini, lampu akan menyala secara otomatis saat kondisi cahaya di sekitar mulai redup atau gelap, dan akan mati ketika cahaya cukup terang, sehingga mengurangi penggunaan listrik yang tidak perlu.
Para mahasiswa juga memberikan penjelasan kepada warga tentang cara kerja dan manfaat dari saklar otomatis ini. Mereka menjelaskan bahwa penggunaan teknologi ini tidak hanya membantu menghemat listrik, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi.
Implementasi saklar lampu otomatis berbasis sensor cahaya ini memberikan dampak positif yang signifikan, antara lain:
Penghematan Energi Listrik
Dengan menyala secara otomatis hanya saat dibutuhkan, penggunaan listrik dapat ditekan secara signifikan. Hal ini berdampak pada pengurangan tagihan listrik bagi warga dan juga mengurangi beban pada jaringan listrik.
Pelestarian Lingkungan
Penghematan energi listrik secara tidak langsung berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembangkit listrik.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghemat energi dan menjaga lingkungan.
Pemasangan saklar lampu otomatis ini tidak hanya membantu menghemat penggunaan listrik, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi warga. Dalam beberapa hari setelah pemasangan, telah tercatat pengurangan penggunaan listrik di beberapa rumah warga. Mahasiswa KKN bersama dengan perangkat desa juga merencanakan untuk memperluas penggunaan teknologi ini di seluruh desa sebagai bagian dari program jangka panjang untuk efisiensi energi.
Pemasangan saklar lampu otomatis ini telah menunjukkan hasil yang positif dalam beberapa hari pertama, dengan penurunan konsumsi listrik di rumah-rumah yang telah dilengkapi dengan teknologi ini. Mahasiswa KKN juga merencanakan untuk memperluas program ini ke seluruh desa dan menjadikannya bagian dari inisiatif jangka panjang dalam mendukung efisiensi energi.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi melalui penghematan listrik, tetapi juga menjadi langkah awal dalam mengedukasi warga tentang pentingnya teknologi ramah lingkungan. Dengan keberhasilan awal ini, mahasiswa KKN berharap program serupa dapat diterapkan di desa-desa lain sebagai bagian dari solusi terhadap masalah konsumsi energi berlebih.
Mahasiswa KKN juga berencana untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja saklar lampu otomatis yang telah terpasang. Selain itu, mereka juga akan memberikan pelatihan kepada warga desa agar dapat merawat dan memperbaiki saklar tersebut jika terjadi kerusakan.
Program Saklar Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Rowosari merupakan langkah konkret dalam upaya menghemat energi listrik dan meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat. Inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi warga, tetapi juga mendukung upaya global dalam mengurangi penggunaan energi yang berlebihan. Dengan keberhasilan program ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk menerapkan teknologi serupa.
Editor: Anggi Putri