JATENG.NET, SRAGEN – Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang cepat, transformasi digital menjadi kebutuhan penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bisnis. Transformasi ini menciptakan peluang besar bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
UMKM harus beradaptasi agar tetap relevan dan bersaing di dunia bisnis yang semakin digital. Dalam konteks ini, berbagai inisiatif bermunculan untuk memastikan bahwa manfaat transformasi digital dapat dirasakan oleh semua, termasuk di wilayah pedesaan.
Dalam upaya meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, Rizka Maulida Septiana mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Bagor, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen menyelenggarakan acara sosialisasi dan demonstrasi yaitu "ECOBRA: E-commerce Optimization dan Brand Awareness" bagi para pelaku UMKM di Desa Bagor pada Minggu (4/08/24).
Acara ini diadakan untuk memberikan pelatihan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang optimalisasi e-commerce dan peningkatan kesadaran merek bagi pelaku UMKM di desa tersebut.
Acara ini berlangsung bertepatan dengan kegiatan rutin para pelaku UMKM Desa Bagor setiap bulan di rumah Bapak Lasio selaku coordinator UMKM Desa Bagor.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, perangkat desa, dan 17 anggota UMKM dari berbagai sektor usaha. Kepala Desa memberikan dukungan moral yang besar, agar para pelaku UMKM dapat memajukan perekonomian lokal melalui teknologi digital.
Dok. Istimewa |
Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan materi mengenai strategi untuk mengoptimalkan penggunaan e-commerce dalam bisnis mereka. Salah satu fokus utama adalah bagaimana memanfaatkan platform online untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar.
Selain itu, pelatihan juga mencakup cara membangun dan memperkuat brand awareness agar produk dari UMKM Desa Bagor lebih dikenal luas. Salah satu bagian penting dari program ini adalah memberikan edukasi kepada pelaku UMKM tentang cara mendaftarkan usaha mereka di platform digital yaitu Shopee.
Pembagian leaflet yang berisi panduan praktis tentang E-commerce Optimization dan Brand Awareness menjadi salah satu kegiatan kunci dalam acara ini. Leaflet tersebut disusun dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga para peserta dapat dengan cepat mengaplikasikan strategi meningkatkan brand awareness dan tips optimalisasi e-commerce.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat feedback yang baik dari kepala desa Bagor dan para pelaku UMKM. Pada akhir kegiatan ini para pelaku UMKM antusias bertanya megenai strategi digitalisasi melalui e-commerce dan bagaimana cara membangun citra merek agar lebih baik kedepannya.
Salah satu peserta, Ibu Sulastri, seorang pengusaha Rengginang di Desa Bagor, mengungkapkan antusiasmenya, "Kami sangat terbantu dengan adanya acara ini. Sebelumnya, kami belum memahami pentingnya e-commerce dan brand awareness, tapi sekarang kami punya panduan yang jelas untuk mengembangkan usaha kami."
Kepala Desa dalam sambutannya menyatakan, “Kami berharap melalui program ini, para pelaku UMKM di Desa Bagor dapat lebih siap menghadapi persaingan di pasar digital dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kamii mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat memajukan ekonomi desa.”
Dengan adanya program ECOBRA ini, diharapkan UMKM Desa Bagor dapat semakin maju dan berkembang, serta mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Para pelaku UMKM pun diharapkan dapat lebih memahami pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital dalam menjalankan usaha mereka.
Penulis: Rizka Maulida Septiana
Program Studi: S1 Manajemen
Fakultas: Fakultas Ekonomika dan Bisnis
DPL: Mochamad Rizki Fitrianto, S. AP., M. AP.
Lokasi KKN: Desa Bagor, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen Jawa Tengah
Editor: Nur Ardi