JATENG.NET, KARANGANYAR -- Desa Ngadirejo, yang terletak di Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi ekonomi besar dengan banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beroperasi.
 |
| Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024 memberikan edukasi terkait pemasaran digital kepada pelaku usaha (Dok. Istimewa) |
Meskipun begitu, tantangan geografis dan keterbatasan akses informasi seringkali menjadi penghambat bagi UMKM setempat untuk berkembang lebih jauh. Inilah yang mendorong Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) untuk mengambil inisiatif dalam memaksimalkan pemasaran produk UMKM di desa ini melalui optimalisasi pemasaran digital.
Salah satu UMKM yang mendapatkan perhatian khusus dalam program kerja KKN ini adalah "Arkana Lele," sebuah usaha budidaya lele konsumsi yang dikelola oleh warga setempat. Sebagai mahasiswa jurusan manajemen, Fikri dari Tim II KKN Undip memutuskan untuk memberikan materi tentang pemasaran digital kepada UMKM tersebut, dengan tujuan membuka wawasan dan memberikan keterampilan praktis bagi pelaku usaha dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya.
Dalam materi yang disampaikan, Fikri menjelaskan bahwa pemasaran digital adalah serangkaian strategi yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa melalui platform digital seperti media sosial, mesin pencari, dan situs web. Di era digital seperti sekarang, pemasaran digital menjadi sangat penting karena memungkinkan pelaku usaha menjangkau audiens yang lebih luas tanpa dibatasi oleh batasan geografis.
“Di zaman sekarang, semua orang memiliki akses ke internet dan seringkali mengandalkan informasi yang ditemukan secara online untuk membuat keputusan pembelian,” jelas Fikri. “Ini adalah peluang besar bagi UMKM seperti Arkana Lele untuk memasarkan produk mereka kepada konsumen yang lebih luas, tidak hanya di sekitar desa, tetapi juga di luar daerah.”
Fikri juga membahas perkembangan pesat pemasaran digital di Indonesia, yang kini menjadi salah satu pasar digital terbesar di Asia Tenggara. Dengan lebih dari 200 juta pengguna internet, Indonesia merupakan lahan subur bagi pelaku bisnis untuk memanfaatkan platform digital sebagai media pemasaran utama. UMKM yang mampu mengoptimalkan pemasaran digital memiliki peluang besar untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pasar mereka.
“Banyak UMKM di Indonesia yang telah berhasil meraih kesuksesan berkat strategi pemasaran digital yang tepat. Mereka mampu bersaing dengan perusahaan besar dan bahkan menembus pasar internasional,” tambah Fikri.
Untuk membantu Arkana Lele memulai perjalanan pemasaran digitalnya, Fikri memperkenalkan beberapa jenis strategi pemasaran digital yang dapat diterapkan. Strategi pertama yang dibahas adalah Social Media Marketing (SMM), yang melibatkan penggunaan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp untuk mempromosikan produk dan berinteraksi langsung dengan pelanggan. Dengan konten yang menarik dan konsisten, SMM memungkinkan Arkana Lele untuk membangun brand awareness dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.
Selain itu, Fikri juga membahas Search Engine Marketing (SEM), sebuah strategi yang memanfaatkan mesin pencari seperti Google untuk meningkatkan visibilitas situs web atau halaman produk di hasil pencarian. Dengan menggunakan iklan berbayar atau teknik optimisasi mesin pencari (SEO), Arkana Lele dapat menarik lebih banyak pengunjung ke halaman produk mereka.
Terakhir, Fikri menjelaskan pentingnya Content Marketing, yaitu strategi pemasaran yang berfokus pada pembuatan dan distribusi konten yang bernilai bagi audiens. Konten ini bisa berupa artikel, video, atau infografis yang tidak hanya mempromosikan produk tetapi juga memberikan edukasi atau hiburan kepada pelanggan. “Konten yang relevan dan berkualitas akan menarik minat pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap brand,” ujar Fikri.
Sebagai langkah awal, Fikri bersama timnya membantu Arkana Lele untuk membuat akun media sosial yang akan menjadi platform utama dalam menjalankan strategi SMM. Mereka juga memberikan pelatihan dasar tentang cara mengelola akun tersebut, mulai dari membuat konten, menjadwalkan posting, hingga menganalisis performa konten.
Selain itu, Fikri memberikan panduan praktis tentang penggunaan SEM untuk memastikan Arkana Lele dapat muncul di halaman pertama hasil pencarian Google ketika calon pelanggan mencari produk lele konsumsi. Ini akan meningkatkan peluang Arkana Lele untuk dikenal dan dipilih oleh konsumen.
Melalui program ini, diharapkan Arkana Lele dan UMKM lain di Desa Ngadirejo dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Dengan memanfaatkan pemasaran digital secara optimal, UMKM di Ngadirejo tidak hanya akan bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang menjadi pemain utama di pasar lokal maupun nasional.
Program kerja KKN Undip di Desa Ngadirejo ini merupakan langkah nyata dalam membantu UMKM setempat bertransformasi menuju era digital, membuka peluang baru, dan menjadikan Desa Ngadirejo sebagai pusat ekonomi yang dinamis dan berdaya saing tinggi.
Penulis : Nurfikri Ulilazmi (Manajemen-Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
DPL : Gilda Maulina, S.AB., M.AB
Lokasi KKN : Desa Ngadirejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar
Editor : Nur Ardi
