JATENG.NET, KLATEN - Bahan kimia bersifat racun seringkali salah dianggap sebagai obat bagi petani. Pestisida kimia yang tak lain digunakan untuk membunuh organisme pengganggu tanaman (OPT) sama berbahayanya bagi manusia.
Para petani sering tidak memperdulikan penggunaan maupun bahayanya bagi dirinya sendiri maupun bagi orang orang terdekatnya.
Minimnya penggunaan alat pelindung diri menyebabkan lebih rentannya mereka akan dampak dampak dari bahan kimia, ditambah mayoritas umur petani bukanlah usia yang lagi muda dengan daya tahan tubuh yang optimal.
Pestisida kimia sebenarnya bersifat racun bagi makhluk hidup, semua hal tersebut tertulis dalam kemasan produknya.
Sayangnya, para petani pada umumnya kesusahan dan tidak memahami arti sImbol sImbol bahaya yang tertera beserta dengan tata cara alat pelindung yang sebaiknya digunakan serta informasi informasi terkait lainnya.
Kondisi seperti itu terjadi di sawah sawah pada umumnya bahkan pada daerah produsen beras seperti klaten tepatnya di Desa Tlingsing.
Kekhawatiran mahasiswa KKN Undip bernama Maulana Arif Arsyadani menggerakkan dirinya untuk memberikan suatu pemberian informasi kepada para petani melalui kegiatan penyuluhan sistematis yang diselenggarakan pada Rabu (31/07/24)
Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai informasi informasi yang tertera pada kemasan produk pestisida kimia. Informasi perihal Tingkat bahaya, alat pelindung, dosis penggunaan, tata cara penyimpanan, Tindakan pertama jika terkontaminasi, dan lain sebagainya.
Kegiatan selanjutnya peserta yang berisi petani dengan usia lanjut diberikan pemahaman mengenai dampak dampak yang dapat terjadi pada Kesehatan tubuh, dampaknya meluas meliputi pernafasan, pencernaan, iritasi, dan saraf yang tidak hanya bagi dirinya namun juga dapat berpengaruh bagi Kesehatan orang terdekat sanak saudara dan bahkan janin atau anak kecil.
Selama penjelasan para peserta menyampaikan pengalamannya mengenai kurang pedulinya mereka akan bahaya dari bahan kimia. Kegiatan diakhiri dengan pemberian alat pelindung diri berupa Sepatu boot dan masker.
Peserta berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mengenai bahaya bahan kimia yang memberikan kesadaran akan pentingnya alat pelindung diri serta menumbuhkan kepedulian akan Kesehatan bagi diri mereka sendiri maupun bagi orang orang terdekat.