JATENG.NET, PEKALONGAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan bertema "Gelora Mayangan: Gerakan Literasi Laporan Keuangan dan Optimalisasi UMKM dalam Pemasaran di Kelurahan Mayangan" pada Minggu (4/08/2024).
Kegiatan yang berlangsung di TPQ Tahsinul Quran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Mayangan terkait manajemen keuangan, pemasaran digital, dan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diikuti oleh puluhan pelaku UMKM setempat.
Sesi pertama diawali dengan pemaparan mengenai pemasaran digital yang dibawakan oleh mahasiswa KKN, Aisharia dan Raihan Gilang Firdausy dengan latar belakang Teknik Informatika dan Ekonomi.
Aisharia melakukan pengenalan sosial media serta menjelaskan bagaimana platform online dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar.
Para peserta diajak untuk memahami dasar-dasar pemasaran digital, seperti pembuatan konten yang menarik, pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Twitter, Whatsapp Facebook, serta strategi pemasaran menggunakan iklan berbayar.
"Menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk bukan hanya sekedar memposting gambar, tetapi juga harus memahami strategi pemasaran yang tepat agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen," jelas Aisharia, salah satu mahasiswa KKN yang memberikan materi.
Setelah pemaparan tentang pemasaran digital, Raihan Gilang Firdausy melanjutkan dengan menekankan pentingnya konten dalam strategi pemasaran digital.
Menurut Gilang, konten adalah inti dari pemasaran yang efektif, karena ia berfungsi sebagai jembatan utama untuk membangun koneksi antara brand dan audiens. Konten berkualitas, seperti artikel informatif, video menarik, dan infografis yang menggugah minat, tidak hanya menyampaikan pesan dan nilai produk secara efektif tetapi juga meningkatkan visibilitas brand di mesin pencari.
Selain itu, konten yang persuasif dapat mendorong audiens untuk mengambil tindakan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar. Gilang menegaskan bahwa strategi konten yang tepat sangat penting untuk memperkuat hubungan dengan audiens dan mencapai keberhasilan dalam pemasaran digital.
"Konten adalah jembatan utama yang menghubungkan brand dengan audiensnya. Tanpa konten yang berkualitas, pesan dan nilai produk tidak akan tersampaikan dengan efektif," ujar Raihan Gilang, mahasiswa KKN yang menjadi pembicara dalam sesi ini.
Setelah membahas pentingnya konten dalam pemasaran digital, perhatian beralih ke keamanan digital yang tak kalah penting. Raihan Gilang Firdausy menekankan betapa krusialnya melindungi data pribadi dan sistem dari ancaman seperti peretasan dan phishing.
"Melindungi informasi pribadi dan data sensitif adalah prioritas utama dalam era digital ini. Kita harus selalu waspada terhadap berbagai ancaman seperti peretasan dan phishing," ujar Gilang.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperbarui perangkat lunak dan memanfaatkan firewall serta antivirus untuk menjaga data tetap aman. Langkah-langkah ini esensial untuk melindungi diri dari ancaman digital yang terus berkembang.
Selanjutnya, materi beralih ke literasi manajemen keuangan yang disampaikan oleh Lazuardi Imani dari program studi Administrasi Perpajakan yang meliputi pentingnya pencatatan keuangan yang rapi dan teratur bagi UMKM. Mahasiswa KKN, Ardi, menjelaskan cara sederhana dalam membuat laporan keuangan, seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta bagaimana memahami laba rugi usaha.
Mereka juga memberikan contoh-contoh sederhana bagaimana laporan keuangan yang baik dapat membantu pelaku UMKM dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih bijak.
"Manajemen keuangan yang baik adalah kunci keberlanjutan usaha. Dengan pencatatan yang rapi, kita bisa melihat dengan jelas kondisi keuangan usaha dan membuat strategi untuk berkembang," ujar Lazuradi, mahasiswa KKN yang menjadi pembicara dalam sesi ini.
Selain pemasaran digital dan manajemen keuangan yang disampaikan oleh mahasiswa KKN, Khoirun Nisa dari program studi Ilmu Pemerintahan.
Kegiatan ini juga membahas mengenai pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Para mahasiswa memberikan penjelasan proses pendaftaran NIB secara online. Dengan NIB, para pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses berbagai fasilitas dan program pemerintah yang mendukung pengembangan usaha, termasuk akses permodalan dan legalitas usaha.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Salah satu peserta, Ibu Rosanah, yang merupakan pemilik usaha kedai makanan, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
"Selama ini saya tidak pernah mencatat pengeluaran dan pemasukan usaha secara rinci, jadi saya tidak tahu apakah usaha saya untung atau rugi. Setelah pelatihan ini, saya jadi paham pentingnya mencatat keuangan, bagaimana memanfaatkan media sosial untuk promosi dan pentingnya memiliki NIB," ujarnya.
Pada akhir kegiatan, para mahasiswa KKN membagikan leaflet tentang pembuatan NIB dan template sederhana yang berisi informasi pengelolaan keuangan usaha. Mereka juga membuka sesi konsultasi bagi peserta yang ingin dibuatkan NIB dan pemasaran digital.
Melalui program "Gelora Mayangan" ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kelurahan Mayangan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha secara lebih profesional, memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran, serta mendapatkan legalitas usaha yang diperlukan. Dengan demikian, UMKM di Kelurahan Mayangan diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian lokal.
Editor: Nur Ardi