JATENG.NET, WONOGIRI – Mahasiswa dari program KKN (Kuliah Kerja Nyata) jurusan Kimia Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Tirtomoyo.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering meningkat selama musim hujan. Genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, faktor utama penyebaran DBD, menjadi masalah utama yang dihadapi masyarakat desa.
Mahasiswa KKN memberikan solusi kreatif dan ramah lingkungan melalui pelatihan pembuatan spray anti nyamuk dan serangga. Spray ini dibuat dengan memanfaatkan limbah kulit jeruk dan serai, bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Selain efektif sebagai pengusir nyamuk, produk ini juga aman digunakan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Simulasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk
Dalam pelatihan ini, mahasiswa melakukan simulasi pembuatan spray anti nyamuk di hadapan warga desa. Langkah-langkah pembuatannya dijelaskan secara rinci, mulai dari proses ekstraksi kulit jeruk dan serai hingga pencampuran bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan spray anti nyamuk.Mahasiswa juga memberikan penjelasan mengenai cara penggunaan spray ini agar efektif dalam mencegah gigitan nyamuk. Mereka menjelaskan bahwa spray ini harus diaplikasikan secara berkala, terutama di pagi dan sore hari saat nyamuk paling aktif.
Sebagai bagian dari keberlanjutan program, mahasiswa KKN juga mengajak warga untuk mengolah limbah kulit jeruk dan serai secara mandiri serta memproduksi spray ini secara kontinu. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi penyebaran DBD di desa Tanjungsari, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga..
Penulis : Sekar Aulia Salsabila
Editor : Ardi